16 Mei 2010
Bulan Tak Enggan Bersinar
01 Maret 2010
Mentari Terbit Saat Senja
Kenanganku sejak pertama bertemu dia, masih selalu teringat dalam benak. Dari sejak pertama jadian sampai detik-detik aku berpisah dengannya. Semua canda, tawa, susah, senang, masih terukir jelas dalam hatiku. saat dia marah, saat dia ngambek, dan saat dia cuek membuatku selalu merindukannya. Bahkan semua sms kata-katanya masih tersimpan dalam archive hpku. Semua kata-kata mesra, kata-kata romantis, serta janji-janjinya hanya mampu aku baca saat aku merindukannya. Kenangan itu terasa sungguh indah, apalagi andai aku masih punya keaempatan untuk mengulangnya lagi.
Namun kini semua telah berubah. Perubahan itu berawal ketika aku meninggalkannya ke kota tetangga. Aku tak tahu mengapa dengan mudahnya dia mengakhiri kisah yang begitu sulitnya aku bangun. Mungkin aku nmelakukan kesalahan saat hari terakhirku sebelum berpisah dengannya. Aku melakukan hal yang seharusnya tidak aku lakukan. Jika itu yang membuatnya tidak nyaman, aku mohon maaf. aku tak tahu apa yang harus aku lakukan untuk menebus kesalahanku itu.
Seratus tujuh puluh delapan hari aku menjalani kisah dengannya. Tepat hari ini pula seratus tujuh puluh hari aku berpisah dengannya. Tapi mengapa kisah yang akau bangun dalam waktu itu, tak mampu aku lupakan dalam waktu yang sama? Mungkin hatiku terlalu sayang padanya. Mungkin hatiku telah benar-benar terpikat olehnya. Apakah dia merasakan kasih sayang yang masih ada dariku untuknya?
Namun walau demikian aku senang masih bisa menyayanginya. Karena aku merasa kasih sayangku padanya membuatku nyaman. Selalu membarikan motivasi padaku untuk berubah menjadi lebih baik. Tapi haruskah aku terus menyayanginya tanpa aku tahu perasaannya kepadaku? Biarlah sang waktu yang menuntunku melalui jalan yang benar menuju cita-citaku.
Buat Marisa Anggrahaningtyas Darmawati, sampai saat aku menulis ini pun aku merasa masih sayang kamu. Tapi aku juga tahu kalu kita sudah tidak mungkin bersatu lagi. Adanya jarak dan waktu yang kini telah memisahkan kita sampai jauh. Akan selalu aku ingat kata lewat sms terakhirmu, "Walau dirimu jauh, sang waktu akan temani aku tuk menunggumu di bawah lembayung senja".
14 Januari 2010
Birthday
Di ulang tahunku ini aku mersakan sebuah suara kesedihan yang menggema dari dalam hatiku. Telah lama aku hidup di dunia ini, namun aku belum bisa menemukan siapa jati diriku sendiri. Aku belum bisa membahagiakan kedua orang tuaku. Dengan bertambahnya umurku, berarti telah berkurang pula waktu hidupku di dunia ini. Begitu banyak dosa yang telah aku perbuat, di tahun lalu. Masih banyak tingkah lakuku yang menyimpang dari hati nuraniku. Dan masih banyak pula hal-hal buruk yang belum mampu untuk aku tinggalkan.
Tapi di sisi lain aku merasa bahagia, karena dengan bertambahnya umurku aku harus bisa bertambah dewasa. Aku harus bisa menelaah dan menemukan jati diriku sendiri. Aku harus bisa bembuang sesuatu yang kurang baik di tahun lalu. Dan ke depan aku harus bisa lebih baik dari hari-hari yang lalu.
Aku ucapkan terima kasih kepada kedua orang tuaku yang telah merawatku sejak aku masih dalam kandungan, lahir, hingga aku menempuh tahun ke-19 ini. Terima kasih kepada semua bapak ibu guruku yang telah memberiku ilmu, pengalaman dan membimbingku yang Insya Allah akan selalu bermanfaat untukku. Tak lupa terima kasih kepada semua taman-temanku yang selalu membantuku, ngasih support aku, dan teman-temanku yang selalu care ma aku. Aku tahu aku tidak akan bisa jadi seperti ini tanpa kalian semua. Karena kalian semua yang memberi sesuatu yang aku butuhkan. Kalian yang telah mengukir kisah dalam hatiku untuk pengalaman di masa depanku. Entah itu pahit, manis, suka, maupun duka. Aku yakin suatu saat itu akan bermanfaat untuk aku. Aku tak akan pernah mampu membalas semua yang pernah kalian berikan kepadaku. Thanks sobat.
Ya Allah mudahkanlah segala urusanku atas segala ridho dan kasih sayangmu. Berikanlah aku umur panjang untuk salalu menyembahmu. Ya Allah jadikanlah aku orang yang bermanfaat bagi agama-Mu. Jadikanlah aku orang yang selalu ada di jalan-Mu. Ingatkanlah aku di saat aku jauh dari jalan-Mu. Ya Allah lidungilah kedua orang tuaku. Sayangi mereka sebagaimana mereka menyayangiku. Ya Allah, ampunilah segala dosa-dosaku, dosa kedua orang tuaku, dosa bapak ibu guruku, dosa semua teman-temanku, dan dosa-dosa semua orang muslim yang masih hidup ataupun sudah meninggal dunia. Berikanlah kami rahmat dan jalan yang benar menuju surga-Mu.
Amin......